Sumber: Freepik.com
Pencak silat adalah seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia. Ini adalah seni bela diri yang meliputi teknik pukulan, tendangan, dan kuncian, serta teknik perlindungan diri. Pencak silat merupakan seni bela dir yang sangat populer di beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, Filipina Selatan, dan Thailand Selatan.
Sejarah pencak silat di Indonesia berawal dari zaman kerajaan Kahuripan yang dipimpin oleh Prabu Airlangga, sampai ke luar Indonesia, yakni di Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina, dan Thailand. Pada 13 Desember 2019, UNESCO menetapkan pencak silat sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia.
Teknik dasar pencak silat meliputi berbagai gerakan yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan tubuh dan memudahkan pemula dalam bela diri. Beberapa teknik dasar pencak silat yang perlu dikuasai meliputi teknik kuda-kuda, sikap pasang, teknik tendangan, dan teknik pukulan.
Teknik kuda-kuda adalah teknik dasar yang digunakan untuk menjaga keseimbangan tubuh. Ini melibatkan meletakkan kaki Anda di tanah dan ada tiga teknik jurus kuda-kuda berdasarkan bentuknya, yaitu kuda-kuda ringan, kuda-kuda sedang, dan kuda-kuda berat. Sikap pasang adalah teknik yang menggabungkan pose lengan dan kaki dengan atau tanpa kuda. Ini memungkinkan posisi tubuh Anda agar lebih fleksibel dalam menyerang dan bertahan.
Teknik tendangan adalah teknik perlindungan diri yang memungkinkan Anda untuk mengelakkan serangan lawan. Ada dua jenis teknik tendangan, yaitu tendangan satu lengan dan tendangan dua lengan. Teknik pukulan adalah teknik yang digunakan untuk menyerang lawan. Ini melibatkan gerakan yang mengarah ke samping tubuh dengan menggunakan punggung tangan.
Peraturan Umum Pencak Silat
- Usia remaja: 14-17 tahun.
- Usia dewasa: 17-35 tahun.
- Umur peserta disesuaikan dengan hari pertama pertandingan. Jika di hari kedua pertandingan peserta sudah berganti usia atau saat pendaftaran usia tidak masuk rentang tersebut, maka tetap dianggap usia saat hari pertama pertandingan saja.
- Dada, punggung, perut, tangan, tungkai, pinggang kiri-kanan merupakan bagian tubuh yang boleh diserang. Tidak diperbolehkan menyerang kemaluan lawan.
- Menyerang selain bagian di atas akan dicatat sebagai pelanggaran. Dan pelanggaran hanya boleh dilakukan dua kali. Lebih dari itu peserta akan didiskualifikasi.
(Sumber: Gramedia.com)